Diplomasi Pemulihan Ekonomi
“Sejak awal Presiden Joko Widodo menekankan bahwa kita menghadapi perang di dua lini yang sama penting dan saling terkait, yaitu perang melawan pandemi itu sendiri dan perang melawan dampak ekonominya. Kita harus menang di dua lini ini. Kita tidak bisa hanya menghadapi salah satu saja. Sebaliknya, kedua lini tersebut adalah dua sisi dari mata uang yang sama. Itulah mengapa Indonesia berusaha sekuat tenaga untuk mengatasi tantangan ini melalui pendekatan yang komprehensif.” - Menteri Luar Negeri, pada Joint Press Briefing bersama Menko Perekonomian kepada Media Asing 23 April 2020
LIHAT INFOGRAFIS
Menlu dan Menteri BUMN menandatangani nota kesepahaman (MoU) terkait kerja sama ekonomi untuk mendukung program 'BUMN Go-Global'. MoU ini menjadi landasan kerja sama untuk mendukung pengembangan ekspansi BUMN di global dan investasi inbound-outbond. [Juli 2020]
Presiden Joko Widodo menghadiri rangkaian Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 secara virtual dari Istana Kepresidenan Bogor. Sejalan dengan tema pertemuan, Presiden menuturkan bahwa pasca pandemi Indonesia ingin membangun ekonomi yang lebih inklusif, berkelanjutan, dan tangguh. [November 2020]
Menlu RI membuka Forum Bisnis Indonesia-Amerika Latin dan Karibia (INA-LAC) ke-2 yang berlangsung secara hybrid selama 3 (tiga) hari pada 9-11 November 2020. INA-LAC menghasilkan komitmen dagang senilai US$ 71,02 juta (Rp 998,32 miliar) serta potensi kesepakatan bisnis senilai US$ 14,36 juta (Rp 202,34 miliar). [November 2020]
Menteri Energi dan Infrastruktur UEA, Suhail Al-Mazroui, menerima kunjungan Menlu dan Menteri BUMN RI. Pertemuan ini adalah bagian dari rangkaian kunjungan kerja ke beberapa negara dalam rangka diplomasi vaksin COVID-19. [Agustus 2020]
Wakil Ketua Komisi VI DPR RI menyerahkan RUU tentang Kemitraan Ekonomi Komprehensif Indonesia-Australia (IA-CEPA) pada Pimpinan DPR RI. IA-CEPA juga mengatur kerja sama kedua negara dalam pertukaran tenaga terampil dan profesional di berbagai bidang strategis. [Februari 2020]
Menlu RI bertemu dengan Menlu Singapura untuk membahas Travel Corridor Arrangement (TCA) RI - Singapura. TCA yang mulai berlaku 26 Oktober 2020 ini memberikan jalan bagi WNI dan WN Singapura dengan tujuan bisnis esensial, diplomatik dan kedinasan mendesak untuk melakukan perjalanan antar kedua negara dengan syarat tertentu. [Agustus 2020]
Dalam rangkaian KTT ASEAN ke-37, bersama 15 Negara Anggota dan Mitra Wicara ASEAN, Indonesia tanda tangani perjanjian Regional Comprehensive Economic Partnership (RCEP). [November 2020]
Pemerintah Indonesia dan Chile menandatangani MoU Kerja Sama Jaminan Produk Halal RI-Chile dalam rangkaian kegiatan Forum Bisnis Indonesia-Amerika Latin dan Karibia (INA-LAC Business Forum) 2020. MoU ini merupakan perjanjian kerja sama jaminan produk halal yang pertama antara Indonesia dengan negara mitra. [November 2020]
Pada World Economic Forum (WEF) Special Virtual on Indonesia, Presiden Joko Widodo sampaikan bahwa Indonesia terus bekerja keras membangun ekonomi yang inklusif dan membangun hubungan yang harmonis antara manusia dan lingkungannya, serta mampu beradaptasi dan siap menghadapi krisis. [November 2020]
Dubes RI untuk Hongaria, berjabat tangan dengan Menteri Luar Negeri dan Perdagangan Hongaria di Güntner Tata, perusahaan produksi mesin pendingin yang mempekerjakan 100 PMI skilled workers. Güntner Tata berencana merekrut lebih banyak lagi PMI pada tahun 2021. [September 2020]
Menlu RRT, Wang Yi, menerima kunjungan Menlu RI, Retno Marsudi, dan Menteri BUMN RI, Erick Thohir. Kedua pihak menyepakati essential business Travel Corridor Arrangement (TCA) bagi pelaku bisnis dan perjalanan kedinasan secara aman. [Agustus 2020]
Melalui fasilitasi yang dilakukan oleh KBRI Mexico City, PT. Sarinah telah menandatangani MoU kerja sama bisnis dengan Dufry AG (Swiss) dan Omega Group (Meksiko). Penandatanganan kerja sama ini dilakukan di KBRI Mexico City dalam rangkaian pembukaan Indonesia–Latin America and the Caribbean Business Forum (INA-LAC) 2020 yang disaksikan secara virtual oleh Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi dan Wakil Menteri BUMN, Kartiko Wirjoadtmodjo. [November 2020]
Menlu RI menyampaikan bahwa G20 perlu memperkuat collective global leadership dengan tanggung jawab bersama menjadi bagian dari solusi. Sebagai tindak lanjut dari KTT Luar Biasa G20 pada bulan Maret 2020, pertemuan tingkat Menlu ini diadakan untuk memperkuat kerja sama menanggulangi dampak pandemi COVID-19, khususnya mengenai kerja sama lintas batas internasional. [September 2020]
Rumah mode internasional, Christian Dior, menjadikan kain endek Bali sebagai bagian dari koleksi Spring/Summer 2021-nya, yang terinspirasi dari nilai kebudayaan dan craftsmanship dari kain endek, terutama yang dihasilkan oleh penenun perempuan Bali. [September 2020]
Dalam kunjungan ke Indonesia, CEO Alpan Lightings Corp melakukan courtesy call kepada Wamenlu RI, Mahendra Siregar. Alpan Lightings Corp merupakan salah satu perusahaan AS yang melakukan relokasi industri ke Indonesia. Relokasi industri diharapkan dapat memperkuat posisi Indonesia dalam diversifikasi global supply chain. [Agustus 2020]
Presiden Joko Widodo menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi Kerja Sama Ekonomi Asia-Pasifik (KTT APEC) secara virtual dari Istana Kepresidenan Bogor. Presiden menyampaikan pentingnya merajut kembali strategic trust, mereaktivasi pertumbuhan perekonomian APEC, dan mendorong perdagangan multilateral yang terbuka dan adil guna menghadapi kondisi ekonomi global. [November 2020]
Penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) on Sister Ports Cooperation antara PT Pelindo II dengan NC Maritime Ports Administration (MPA) SA di Constanţa, Rumania. Penandatanganan tersebut menandai 70 tahun hubungan bilateral Indonesia-Rumania sekaligus menjadi perjanjian kerja sama pertama antara otoritas pelabuhan terbesar Indonesia dengan pelabuhan terbesar di kawasan Laut Hitam. [Februari 2020]
17th MIKTA Foreign Ministers' Meeting menegaskan pentingnya untuk mendorong multilateralisme dalam mengatasi dampak luas pandemi, termasuk dalam memastikan akses dan keterjangkauan distribusi vaksin, melindungi kelompok yang paling terdampak COVID-19, serta memastikan transparansi dan tatanan internasional yang rules-based, dan menjaga kestabilan perdagangan dan global value chain. [Juli 2020]
KTT Luar Biasa G20 menyepakati Extraordinary G20 Leaders’ Summit Statement on COVID-19 yang berisikan komitmen para pemimpin G20 untuk melakukan upaya bersama dalam menanggulangi dampak pandemi COVID-19. Pandemi COVID-19 menimbulkan krisis tidak hanya dalam bidang kesehatan namun juga mempengaruhi kondisi sosial-ekonomi. [Maret 2020]
Indonesia terpilih menjadi anggota Dewan Ekonomi dan Sosial PBB (ECOSOC) periode 2021-2023. Selama masa keanggotaan tersebut, Indonesia akan mendorong pemajuan 4+1 prioritas, dengan prioritas utama (+1) yang bersifat menyeluruh/terintegrasi dengan seluruh priroritas isu lainnya yaitu: pemulihan ekonomi dan sosial pasca pandemi COVID-19. [Juni 2020]
Di tengah pandemi COVID-19 yang mengganggu perekonomian di banyak negara, berita baik datang dari salah satu perusahaan Indonesia di Vietnam. Japfa Comfeed Vietnam Co., Ltd. baru-baru ini membuka pabrik pakan keenamnya di Provinsi Binh Binh yang diresmikan secara langsung oleh Dubes RI untuk Vietnam. [November 2020]
Diplomasi Pemulihan Ekonomi
“Sejak awal Presiden Joko Widodo menekankan bahwa kita menghadapi perang di dua lini yang sama penting dan saling terkait, yaitu perang melawan pandemi itu sendiri dan perang melawan dampak ekonominya. Kita harus menang di dua lini ini. Kita tidak bisa hanya menghadapi salah satu saja. Sebaliknya, kedua lini tersebut adalah dua sisi dari mata uang yang sama. Itulah mengapa Indonesia berusaha sekuat tenaga untuk mengatasi tantangan ini melalui pendekatan yang komprehensif.” - Menteri Luar Negeri, pada Joint Press Briefing bersama Menko Perekonomian kepada Media Asing 23 April 2020
Diplomasi Pemulihan Ekonomi
“Sejak awal Presiden Joko Widodo menekankan bahwa kita menghadapi perang di dua lini yang sama penting dan saling terkait, yaitu perang melawan pandemi itu sendiri dan perang melawan dampak ekonominya. Kita harus menang di dua lini ini. Kita tidak bisa hanya menghadapi salah satu saja. Sebaliknya, kedua lini tersebut adalah dua sisi dari mata uang yang sama. Itulah mengapa Indonesia berusaha sekuat tenaga untuk mengatasi tantangan ini melalui pendekatan yang komprehensif.” - Menteri Luar Negeri, pada Joint Press Briefing bersama Menko Perekonomian kepada Media Asing 23 April 2020
Mengawal Inbound Investment
Mendukung Outbound Investment dan BUMN Go Global
Meningkatkan akses pasar produk-produk potensial Indonesia
Lainnya
Catatan: Semua data yang ditampilkan adalah data yang tercatat hingga tanggal 31 Desember 2020.