Leadership
in a Challenging World
Dunia tengah menghadapi berbagai tantangan mendesak, seperti pemulihan dari pandemi, dampak perang di Ukraina, ancaman resesi ekonomi, hingga perubahan iklim. Di saat yang sama, rivalitas kekuatan besar meningkat tajam sehingga mempersulit upaya bersama mengatasi tantangan global.
Di kawasan, tantangan yang dihadapi juga tidak mudah. Sebagai kawasan yang strategis, Indo-Pasifik menjadi medan perebutan pengaruh kekuatan besar. Kawasan ini juga memiliki banyak titik rawan yang sewaktu-waktu dapat meledak. Jika tidak dikelola dengan baik, hal ini dapat berujung pada konflik terbuka yang membahayakan perdamaian, stabilitas, dan kemakmuran kawasan.
Di tengah berbagai tantangan tersebut, dunia dan kawasan memerlukan kepemimpinan yang kuat dan dapat menggelorakan semangat kerja sama dan kolaborasi. Kepemimpinan yang menyatukan, bukan memecah belah. Kepemimpinan yang fokus mencari solusi, bukan memperuncing masalah. Tema “Leadership in a Challenging World” merefleksikan kontribusi Indonesia dalam memimpin dunia dan kawasan.
Sebagai Presiden G20 tahun 2022, Indonesia berhasil membangkitkan kembali semangat kerja sama dan kolaborasi global. KTT G20 di Bali menghasilkan Leaders’ Declaration yang merefleksikan komitmen bersama G20 untuk berkolaborasi mengatasi tantangan global. Untuk pertama kalinya, KTT menghasilkan concrete deliverables yang membawa manfaat nyata bagi rakyat, khususnya di negara berkembang.
Tahun 2023, Indonesia akan menjadi Ketua ASEAN. Indonesia ingin memastikan kesatuan dan sentralitas ASEAN agar dapat terus berperan sebagai jangkar perdamaian dan kemakmuran kawasan. Indonesia ingin mewujudkan ASEAN yang tangguh menghadapi berbagai tantangan global, serta menjadi pusat pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.
Tidak hanya di G20 dan ASEAN, Indonesia juga memainkan peran pentingnya di berbagai forum internasional untuk menjadi solusi dan bridge builder dalam menghadapi berbagai tantangan global.
Tentang PPTM
Sebagai bentuk akuntabilitas dan transparansi kerja, Kementerian Luar Negeri setiap tahunnya menyelenggarakan kegiatan Pernyataan Pers Tahunan Menteri Luar Negeri (PPTM). PPTM merupakan momentum penting di setiap awal tahun di mana Menteri Luar Negeri menyampaikan pidato capaian diplomasi Indonesia satu tahun ke belakang sekaligus prioritas kebijakan luar negeri Indonesia satu tahun mendatang.
Penyelenggaraan PPTM 2023 dilaksanakan di Kementerian Luar Negeri. Selama PPTM berlangsung, publik dapat pula menyaksikan secara live stream di sini. Melalui PPTM ini, publik dapat mempelajari lebih lanjut kebijakan luar negeri Indonesia dan pelaksanaan diplomasi maupun pengembangan hubungan kerja sama internasional di berbagai bidang melalui pameran capaian diplomasi.
Teks Pernyataan Pers Tahunan Menteri Luar Negeri RI 2023 dapat diunduh di sini.
Penyelenggaraan PPTM 2023 kali ini dilaksanakan hybrid, akan dipandu oleh Joy Citradewi selaku Host dan juga menampilkan Mocca.
Adam Malik Awards
Kementerian Luar Negeri senantiasa bekerja sama erat dengan kalangan media untuk menyajikan informasi mengenai diplomasi dan politik luar negeri Indonesia kepada masyarakat luas. Sebagai bentuk apresiasi atas dukungan dan kemitraan yang telah terjalin baik selama ini, Kementerian Luar Negeri menganugerahkan Adam Malik Awards (AMA) kepada insan media dan jurnalis Indonesia atas karya jurnalistik mereka yang dinilai edukatif, informatif, faktual dan berimbang.
AMA pertama kali diselenggarakan pada tahun 2002 yang gagasannya lahir dari pertemuan Foreign Policy Breakfast antara Menteri Luar Negeri dengan para pemimpin Redaksi dan tokoh media massa nasional pada tanggal 16 Januari 2002.
Social Media Awards
Sejak tahun 2020, Kementerian Luar Negeri menganugerahkan Social Media Awards (SMA) bagi Perwakilan RI di luar negeri sebagai apresiasi atas upaya Perwakilan dan Kepala Perwakilan dalam diseminasi informasi kepada publik, khususnya di negara akreditasi melalui platform media sosial.
Penilaian Social Media Awards ini dilakukan oleh lembaga independen yang berpengalaman dalam melakukan penilaian dan pengembangan media sosial pemerintahan